Senin, 28 Maret 2016

Dialog Dua Sahabat

Dialog Dua Sahabat
By Rainy Zikri
28.03.2016

Malam begitu gulita...
Langit muram penuh awan abu abu pekat...
Seakan yang tak kuasa menahan beratnya beban yang dipikulnya
Hingga perlahan air air berjatuhan
Terus menetes lebih deras bahkan sampai tak kuasa lagi membendung kelelahan yang merengkuhnya

Seperti itulah hati yang kamu rasa kesepian yg amat sangat dahsyatnya
Yang tidak pernah  kamu rasakan sebelumnya hingga hati mu begitu merasa sepi sampai kamu merasakanq kesedihan yang teramat dalam

jika aku bertanya pada mu mengapa kamu seperti itu
Kamu sendiri pun tak mengerti mengapa kamu bisa merasakan hal seperti itu
Sungguh kosong sepi...
Sungguh merasa takut...
Kamu hanya dapat berteriak pada Allah meminta kekuatan dan katabahan hati

Sungguh merasa takut...
Sungguh merasa hampa...
Malam malam penuh tangisan
Seperti seorang anak yang menangis kejar
Membuat dadamu benar benar sesak
Kamu tak dapat bernafas
Sungguh merasa nelangsa...

Terbayang wajah ibu yang selalu dapat menenangkan gejolak hati mu
Namun jamu tak mungkin menjadi beban ibu atas apa yang kamu rasa
Akhirnya kamu terdiam bisu dalam galau hati

Lagi lagi kamu menjerit pada Allah...
Dan kamu menangis seperti anak kecil tak berdaya
Hingga kamu lelah dengan mata sebab dan basah
Jiwa mu berkata lemah," ya Allah aku lelah dan letih tolong damaikan hati ini dan lelapkan tidur ku agar esok semua rasa ini menghilang dan berilah aku kekuatan."

Betapa pilu...
Sungguh menyayat hati dan penuh harap pada Allah agar Dia mendengarkan apa yang tak dapat lagi diucapkan hatimu

Sahabat Hati Ku Sayang
Aku sangat mengerti perasaan mu
Aku juga pernah rasakan itu....

Taukah kamu sahabat ku...
Itu karena kamu tak punya cinta
Jika kamu tak memiliki cinta maka semua rasa akan hampa...kosong...sepi...sendiri dan kamu menjadi takut entah pada apa
Namun jika kamu punya cinta insha Allah perasaan itu akan teredam bahkan menghilang entah kemana
Yang ada hanya kata "Bahagia"

Cinta yang paling besar itu harus kamu bentuk dalam jiwa mu...
Kamu tanam sedalam dalamnya dalam relung kalbu mu dan resapi....
Seperti sebuah bibit yang kamu tanam dan kamu sirami, yang airnya akan meresap kesuruh pori pori tanah tempat bibit itu terkubur
Air akan membasahi kekeringan tanah terus saja hingga air itu membuat tanah kembali menjadi subur dan benih mulai berakar
Akarnya akan mencengkeram tanah dengan kuat sehingga benih pun mulai bertunas...tumbuh...besar dan semakin subur
Resapi rasa cinta itu seperti bibit yang kamu tanam dengan keikhlasan hati

Cintailah Allah lebih...lebih dan lebih besar lagi dari apapun
Jadikan Allah sebagai kekasih jiwamu
Rasakan jika Dia tak ada, kamu akan merasa hampa sehampa hampanya...

Sesungguhnya kamu menjalani apa yang sebenarnya tak ingin kamu jalani...
Namun kamu tak dapat melepaskan dirimu dari jalan itu

Itulah yang aku rasa...
Kehampaan dan kosong
Sedih...kosong...sepi dan entah apa lagi...tak menentu
Aku sepertimu dulu, tak dapat bercerita pada siapapun

Kepasrahanku mempertemukan aku dengan seorang sahabat yang membuat aku tersadar dan berubah
Dia hanya bertanya satu hal padaku...
" Buat siapa kamu hidup ?"

Kita hidup bukan sekedar meminta pada Allah
Jangan hanya menjadikan Dia sebagai tempat kita meminta tapi kita tak memiliki rasa yang dalam terhadap Nya....

Coba pahami dulu yang aku ucapkan
Setelah kamu paham resapi maknanya
Kamu akan menangis karena kamu melalaikan Nya
Minta ampunNya karena itu yang paling utama

Jadikan Dia kekasihmu...yang paling kamu rindukan....
Tidak ada siapapun yang berhak dicinta dan dirindukan melebihi diriNya

Jika kamu memahami untuk siapa kamu hidup.... apa tujuan hidup mu.... kamu tak akan merasa kamu sendiri sepi dan takut lagi

Mencintai Nya akan mendapatkan cintaNya
Dia pasti akan selalu menghadiahkan banyak rasa yang indah buat kamu
Bahkan kamu akan mendapatkan cinta dari seseorang yang juga kamu cintai karena Dia
Kamu juga akan mendapat banyak cinta pada sahabat....cinta dari keluarga...
Dan semua itu karena Nya

Biarkan langit mendung itu menurunkan hujannya...
Karena dia akan lega setelah menangis membuang setiap beban yang dipikulnya
Seperti juga kamu...
Menangislah untuk malam ini saja bersama langit yang kelabu
Tapi esok tersenyumlah seperti aku

Seperti aku yang mencintai mu dan menyayangimu karena Dia...
Kamu tidak sendiri sahabat ku sayang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar