Rabu, 19 April 2017

Walau Tidak Bertemu

Walau Tidak Bertemu
By Rainy Zikri
19.4.2017

Tidak bertemu...
Tapi serasa saling bertemu
Tidak menyapa...
Tapi serasa saling menyapa
Tidak melihat...
Tapi serasa saling melihat

Bertemu...
Menyapa...
Melihat...
Dalam ruang dan waktu yang tidak bersekat
Dalam ruang dan waktu tanpa batas
Hanya ada kita...
Hanya kita

Terkadang aku merasa bahwa itu tak mungkin
Di lain waktu aku merasa bahwa itu adalah benar adanya
Hanya beberapa baris doa yang ikhlas, tulus dan sepenuh hati...
Aku dapat menembus semua sekat jarak dan sekat waktu yang begitu jauh dan lama

Sang Penguasa Hati menyampaikan padamu barisan salam dan kerinduanku langsung menembus lapisan sekat yang tidak dapat lagi menahan hembusannya...

Bagaikan badai  namun lembut
bagaikan semilir namun membelai dirimu yang diam dalam khusuk

Seakan usapan jemari menyentuh wajah terinduku
Mengecup lembut setiap keindahanmu juga kecupan rindu
Menghirup dalam aromamu yang menyamankan relung relung jiwaku
Menatap mata indahmu melalui mata hatiku...
Tatapan yang begitu kurindukan

Tiba tiba aku merasakan dekapan hangat mengaliri seluruh tubuhku
Debaran jantung mengalunkan namamu
Jemariku bagai menggenggam hangat jemarimu
Kamu kembali datang dalam symphoni indah...
Dalam dawai dawai lembut dimimpiku

Kita kembali ke taman yang indah
Menikmati senja yang menjingga
Menikmati semilir angin yang membelai wajah 
Senangnya kembali ke taman ini
Bersamamu....
Dalam impian indahku

Walau tak bertemu...
Namun kita begitu dekat dan mendekat
Menyamakan kerinduan
Mengingat kenangan
Menghidupkan debaran

Membuka kembali kotak yang berisi hati yang saling melengkapi
Belahan belahannya masih utuh...
Tidak ada yang berubah
Wanginya kerinduan semerbak
Bak melati baru mekar yang ditetesi embun pagi yang bening dan dingin

Tidak bertemu...
Tapi serasa saling bertemu
Tidak menyapa...
Tapi serasa saling menyapa
Tidak melihat...
Tapi serasa saling melihat

Bertemu...
Menyapa...
Melihat...
Dalam ruang dan waktu yang tidak bersekat
Dalam ruang dan waktu tanpa batas
Hanya ada kita...
Hanya kita dengan banyak kata rindu yang selalu tersimpan dalam jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar