SENJA DALAM BAHASA RINDU
By. Ivan
Editor. Rainy Zikri
14.7.2019
Bahasa rindu yang paling merdu adalah doa
Tak terlihat namun menyentuh, tak terdengar namun sampai ke hatimu
Maka hati yang bersabar adalah Hati yang tidak pernah berhenti mendoakan,
Ia terbang membawa harapan dan kembali membawa ungkapan
Harus berapa kali aku bilang kepada langit yang mempesona
Harus sampai mana aku mengatakan kepada garis horizon yang bertakhta aurora
Kau tetaplah sebuah hias permata di ufuk cakrawala
Senja...
Jika adalagi kata indah di atas kata mesra, kau sangatlah berhak menerimanya
Keanggunanmu melemahkan nuraniku
Keindahanmu meluluh lantakkan benteng akal sehatku.
Kecantikanmu memporak-porandakan imajinai khayalku
Senja....
Bisakah kutitip rasa ini kepadamu walau hanya dariku yang sebatas angan untukmu?
Bisakah aku memelukmu untuk sekedar atau bahkan sekejap saja.
Bahasa rindu yang paling merdu adalah doa
Tak terlihat namun menyentuh, tak terdengar namun sampai ke hatimu
Bersama senja dalam bahasa rindu
Semoga setelah ini...
Yang kutabung dalam sujud tak hanya bahagiaku, tapi juga bahagiamu,
Lahir sebagai doa-doa tanpa jeda
Semoga setelah ini, waktu menepati janji...
Tetap sebagai bandul merah jambu yang mengayunkan namamu dari harapan ke kebahagiaan
Aku sungguh mengagumimu.... 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar