Dalam Dilema
By Rainy Zikri
15.3.207
Kepalan tanganku sulit untuk di buka
Seakan begitu banyak hal yang tak ingin aku perlihatkan pada dunia apa saja yang ada dalam genggaman itu
Seperti itulah yang terjadi dalam sebuah masalah yang dianggap kecil namun dampaknya cukup besar bagi sebagian orang...
Termasuk aku
Kadang kebenaran yang seharusnya ada menjadi buah kebaikan yang nyata bagi siapapun yang ada di dalamnya
Namun tertutupi oleh sebuah kain hitam yang pekat dan besar...
Melingkupinya
Aku dan sebagian orang berada di sana
Menggenggam tangan yang penuh dengan harapan dan keinginan tertunda
Sebuah kejujuran begitu sulit untuk diungkapkan karena akan menjadikan sebuah kerugian besar bagi sebagian orang (gak boleh sebut nama, nanti kena sanksi pencemaran nama baik...hati hati loh)
Mengurut dada karena mulut terdiam seperti terkunci...kemarahan membeku di ujung lidah
Tidak ada celah untuk masuk dan mengatakan sebuah kesalahan
Atau bertanya sebuah kebenaran itu ada di mana ?
Semua hal sudah di tata...di atur...di rencanakan dengan rapi
Langkah langkah sudah disahkan dalam sebuah stempel dan tanda tangan dukungan penuh
Semua harus ikut dalam permainan ketidak jujuran tanpa mendapat hasil apa apa
Hanya batin yang tersiksa kegerahan
Untuk melindungi hal yang lebih besar
Sebuah kesalahan dibenarkan
Sebuah kebenaran ditutupi
Ditutupi untuk sebuah rencana besar
Inilah yang terjadi pada dunia akhir zaman
(An-Nahl ayat 105)
“Sesungguhnya yang mengadakan kebohongan ialah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka adalah orang yang pendusta.”
(Az-Zumar ayat 60)
“Dan pada hari kiamat, kalian akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah yakni mereka mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu terdapat orang-orang yang menyombongkan diri.”
(Ibrahim ayat 27)
“Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan juga di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan yang berbuat apa yang dikehendakinya.”
(Az-Zumar ayat 33)
“Dan orang yang membawa kebenaran (Nabi Muhammad) dan membenarkannya, maka mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Kenapa menjadi sebuah perbuatan dusta jika Sang Pencipta telah mengatakan dengan jelas kebenarannya
Tidakkan mengerti tentang ucapanNya ?
Atau tidak tau ?
Atau tidak mau tau ?
Atau tidak perduli ?
Ada di mana kalian berdiri ?
Tidak ada yang mengakuinya
Tidak ada yang mau menjelaskannya
Tidak ada yang mau memperbaikinya
Dusta itu telah menjadi indah dan benar...sepertinya
Jika dengan ucapan sudah tidak bisa di dengar, dengan apa lagi harus diingatkan?
Aku keluar dengan tangan terkepal
Hati dan mulut berucap mohon ampunanNya
Aku tak berdaya...
Gontai...
Lindungi dan jauhilah aku dan keluargaku dari dusta dan kemunafikan ya Rabb
Itu sungguh menakutkan...😨
Dan menyedihkan 😞
Tidak ada komentar:
Posting Komentar