Pendusta
By Rainy Zikri
12.3.2017
Dari seluruh mata yang melihat...
Hanya ada sepasang mata yang benar benar melihat
Bahkan sampai butiran sel terkecil dapat Dia lihat
Mata manusi yang sepasang hanya bisa melihat apa yang terlihat secara nyata
Tapi mata hati manusia jika dicermati ada dapat melihat sampai ke dalam pikirann dan menggambarkannya dengan jelas
Namun tetap saja yang paling jelas penglihatannya adalah sepasang mata Nya yang tak pernah terpejam
Mata itu menyimpan semua hal yang seorang manusia tidak ketahui dan para pencatat menuliskannya dengam detail setiap yang berlaku dan terlihat oleh Nya
Dusta....
Manusia akhir zaman mudah sekali menggunakan mulutnya dan otaknya untuk berdusta dan mendusta
Yang benar menurut Nya...
Sanggup diputar menjadi tidak benar
Begitu pula sebaliknya yang tidak benar menjadi sebuah kebenaran
Benar benar dusta yang besar
Bahkan seseorang yang diayomi
Seseorang yang menjadi panutan
Seseorang yang menjadi contoh
Tanpa malu berkata dustanya yang meyakinkan hingga kita tidak bisa lagi membedakan saat dia bicara dusta dan bicara yang benar
Hanya Allah saja yang mengetahuinya
Kemana perginya rasa malu itu ?
Bahkan tak ada lagi rasa malu atau takut pada Sang Pencipta
Yang jelas jelas Maha Mengetahui segala yang dia lakukan....katakan
Bahkan dusta itu telah dilakukan secara berjamaah...
Beramai ramai...
Sehingga timbullah sebuah pembenaran yang alami
Bagi kita yang tau....
Sungguh hal yang mngerikan
"Dusta berjamaah...!"
Tidak ada lagi rasa bersalah karena merasa benar dan patut dibenarkan
Padahal jelas jelas sebuah kesalahan sudah dimakan lumat lumat hingga perut kenyang dan gudang penuh
Bahkan garasi berjejer merk terbaru yang dibayar lunas tanpa hutang
Bravoooo...!!!
Luar biasa...!!!
Mengagumkan...!!!
Rekor nasional bahkan mungkin internasional...!!!
Permain watak...aktor yang handal...!!!
Drama mengharukan...!!!
Tapi juga film horror box office...!!!
Tepukan meriah serta sorakan ala ala penonton bayaran yang antusias....alay....dan lebay...!!!
Dan masih banyak lagi pengandaian brilian yang tersemat hebat dengan busungan dada dan senyum puas mereka bak seorang pemenang
Berhasiiiiil !!!
Semua orang bungkam
Semua orang tunduk
Semua orang terkunci bibirnya...
Terkunci otaknya...
Terkunci hatinya...
Terkunci pikirannya...
Silakan menang dengan cara tak halal itu
Silakan nikmati kebohongan itu dengan gegap gempita
Tapi setelah itu terdiamlah sesaat
Renungkan apa yang telah dilakukan
Jika itu sempat dilakukan
Atau jika tidak sempat...
Melangsalah jiwamu dalam dusta yang panjang...
Yang telah kamu banggakan
Lindungi alu dan keturunanku juga semua sahabatku dari dusta ya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar