Luka... Yang Terbiasa dan Takdir Mu
By Rainy Zikri
( rainyzikri.blogspot.com )
*Prolog...
Ada yang tercabut dari dasar hatiku....
Dan ada serabut serabut hati yang ikut tercabut bersama, meninggalkan robekan yang berdarah....
Airmata tak mampu membasuh luka itu dan darahnya terus menetes dan merembes ikut bersama tetesan air mata yang mengalir di dasar hati yang terluka....
Perlahan tapi pasti, pintu hati yang terkunci itu mulai terbuka dan kunci yang telah kamu buang ke dasar samudera telah kembali berada dalam lubangnya.
Kamu keluar dari sana perlahan namun menyisakan banyak serabut luka yang tertinggal dan kamu tak perduli....
Sebelah hati ku yang ada bersamamu, entah kamu campakan dimana...
Seharusnya kamu kembalikan saja sebelah hati yang ada padamu agar kembali bersama sebelah hati yang kamu tinggalkan....
Agar aku dapat menjahit belahan yang tersisa hingga menyatu kembali walau tak lagi utuh....
Dapatkan ku temukan lagi belahan yang akan mengisi kekosongan sebelah hatiku yang telah terbelah itu ?
Aku tak dapat menemukan sekata pun jawaban dari hati ku yang terluka....
Dia diam membisu, tertunduk dan membeku....
Tak ada lagi ruang yang penuh udara...
Tak ada lagi warna yang bak pelangi....
Tak ada lagi kupu kupu beterbangan....
Yang ada hanya hampa, hitam putih dan sisa darah yang mengering dengan luka yang menganga.....
Akhir yang sempurna bagi mu....
Semoga saja kamu berbahagia bersama sisa hati yang kamu telah kamu bawa pergi
Semoga kamu bahagia dengan cara lembutmu meninggalkan ku....
Dan melupakan semua yang tertulis indah dalam banyak lembaran kertas putih yang masih tersimpan rapi dalam file file memori di otakku....
Sebagai kenangan tentang mu
Mungkin saat ini aku tak terbiasa....
Tapi esok hari aku akan menjadi biasa dan terus menjadi terbiasa
Dan aku tau suatu saat ini akan menjadi hal yang luar biasa
Aku tau takdir mu bukan bersama ku saat ini....
Namun jika takdirmu adalah aku....
Ku tau kamu tak bisa lari
Ku tau kamu tak bisa pergi jauh
Ku tau waktu akan membawamu kembali
Walau kamu tak pernah menyadari....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar