Jumat, 01 Desember 2017

Dialog Antara Aku Dengan Cinta

Dialog Antara Aku Dengan Cinta
By. Rajh Khan Kumarsanu

Suatu waktu, aku bertemu dgn sesuatu yg sangat indah...takjub.
Begitulah suasana untuk menggambarkan diriku disaat itu.
 
Akupun bertanya…..“Siapa dirimu ?”
“Aku adalah Cinta”. Jawabnya dgn lembut dan mendayu. Lbh lembut dr melodi musik ketika Kenshin (Samurai X) meninggalkan kekasihnya Kaury.
“Lalu apa yg km lakukan disini ?” Selidikku.
 
“Aku akan menjerat dirimu, dgn perangkapku. Engkau gak akan bisa melepaskanku walaupun dgn sekuat kamampuanmu. Bahkan semakin engkau mencoba tuk memberontak, akan semakin erat perangkapku menjeratmu”
 
“Lalu setelah itu, apa yg akan km lakukan ?”
 
“Aku akan mengurungmu dlm penjara kegelisahan. Di dlmnya engkau akan merasa ketakutan. Dan engkaupun gak akan bisa keluar darinya. Walupun engkau berteriak dgn jeritan menyayat, gak akan ada org yg mendengarkanmu.
 
“Lalu ?”
“Akan ku cambuk tubuhmu dgn cambuk Penderitaan. Sehingga engkau akan merasakan sakit yg membuat tubuhmu gak nyaman. Pasrah. Engkau hanya akan bisa merintih memelas, memohon belas kasihan. Ketika engkau ingin mengobatinya, maka gak ada seorang tabibpun yg mampu membuat obat tuk luka2mu”
 
“Setelah itu?”
 
“Akan kusirami tubuhmu dgn air Kesengsaraan. Sehingga akan membuat perih sekujur tubuhmu, membuat ngilu tulang-tulangmu. Membuat desiran darahmu terasa berhenti. Sangat pedih. Engkau hanya akan bisa pasrah menerima perlakuan semua itu”
 
“Apa lagi yg akan km perbuat setelah itu ?”
 
“Setelah itu, aku akan menusuk kepalamu dgn jarum Kerinduan. Kemudian, akan ku peras ia dgn kegelisahan. Sehingga membuatnya menjadi tak beraturan. Menghilangkan kesadaranmu. Berfikir gak rasioanal, menghadirkan perasaan yg mengerikan, menjadikanmu gak nyaman disetiap tidurmu.”
 
“Aku bisa melakukan segalanya terhadapmu. Membutakan mata, menulikan telinga, menjadikanmu lumpuh, bahkan membuatmu tidak bisa bernapas sekalipun. Tapi cukuplah itu sebagai sedikit gambaran tentang apa yg akan aku perbuat padamu”
 
“Lalu bgmn caraku tuk menghindar dari ancamanmu itu ? Gak adakah jalan tuk berdamai ?”
 
Pembicaraan hening sejenak.
 
“Ada….tp jgn sekali-kali engkau khianati !”
 
“Benarkah…..Apa itu?”
 
“Taruhlah aku di dalam wadah hatimu.
Kelola aku dengan manajemen kelembutan.
Pelihara aku dengan kesabaran.
Rawat diriku dengan keikhlasan.
Sirami aku dengan air mata ketulusan.
Jaga diriku dengan kesabaran dan ketaatan.
 
Sehingga km akan merasakan kedamaian. Akupun akan merasa sempurna. Krn pd hakikatnya, kesempurnaanku terletak pd penghambaan diri, kepatuhan, dan ketaatan kpd yg dicintai, yaitu nilai kebenaran.”
 
“Akan aku lakukan. Tp siapa sesungguhnya dirimu dan dari mana asalmu ?”
 
“Sesungguhnya aku ini di ciptakan oleh Sang Pencipta, Allah Ar-Rahman tuk berada dlm diri manusia. Celakalah bg yg gak menempatkanku pada rumahku. Dan beruntunglah bagi yang memanfaatkanku dlm jalan kebenaran”
 
Cinta menutup kata-katanya,
 
“Ingat…. jgn pernah meremehkanku dan memperlakukanku dgn tidak baik. Rawat aku. Dan sekali lagi, jangan mengkhianatiku!”
 
*Semoga kita semua termasuk manusia yang menempatkan Cinta, pada tempat yang seharusnya...*
Aaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar